Pengertian P3K adalah bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke rujukan, sedangkan Pertolongan Pertama (PP) adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar, yaitu suatu tindakan perawatan yang didasarkan pada kaidah ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam khusus yang dilatih memberikan pertolongan pertama.
Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K Menurut Christopher P. Holstege, M.D. yang sering kita lakukan adalah :
1. Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa.
Cara salah : mengakibatkan putusnya tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko terkena infeksi.
Cara benar : sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau ranting lalu segera bawa ke rumah sakit.
2. Mengoles mentega pada luka bakar.
Cara salah : dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan meeningkatkan resiko terkena infeksi pada luka bakar.
Cara benar : dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya dengan kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh. Luka bakar dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.
3. Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan dan dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.
Cara salah : bisa menyebabkan rusaknya jaringan di daerah luka dan sekitar luka.
Cara benar : menutup luka langsung dengan kain kasa atau kain yang bersih kemudian dibalut dengan rapi dan cukup kencang. Bawa segera ke rumah sakit apabila pendarahan tidak berhenti.
4. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.
Cara salah : dapat menyebabkan kondisi bengkak bahkan membuat proses penyembuhan menjadi makin lama.
Cara benar : dengan meletakan es pada bagian tubuh yang keseleo, otot tegang, atau patah tulang selama 10 menit dan biarkan tanpa es selama 10 menit dan seterusnya setiap 10 menit. Lakukan hal tersebut selama 1-2 hari.
5. Memindahkan korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain.
Cara salah : dapat menyebabkan luka lebih parah. Pada kasus kecelakaan sepeda motor, membuka helm korban malah berpotensi menyebabkan lumpuh atau bahkan kematian.
Cara benar : biarkan korban hingga datangnya tim medis , hal ini dilakukan apabila kondisi mobil/ motor yang mengalami kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya.
6. Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata.
Cara salah : tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata.
Cara benar : mencuci mata melalui air yang mengalir.
7. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari - jari sudah mulai membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.
Cara salah : bisa menyebabkan hal yang membahayakan tubuh.
Cara benar : cukup dengan mengunakan air yang cukup hangat atau menggunakan uap yang kering.
8. Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.
Cara salah : alkohol bisa menyerap kedalam tubuh dan menyebabkan keracunan terutama pada anak anak.
Cara benar : gunakan acetaminophen atau ibuprofen atau segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk demam yang sangat tinggi .
Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K Menurut Christopher P. Holstege, M.D. yang sering kita lakukan adalah :
1. Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa.
Cara salah : mengakibatkan putusnya tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko terkena infeksi.
Cara benar : sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau ranting lalu segera bawa ke rumah sakit.
2. Mengoles mentega pada luka bakar.
Cara salah : dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan meeningkatkan resiko terkena infeksi pada luka bakar.
Cara benar : dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya dengan kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh. Luka bakar dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.
3. Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan dan dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.
Cara salah : bisa menyebabkan rusaknya jaringan di daerah luka dan sekitar luka.
Cara benar : menutup luka langsung dengan kain kasa atau kain yang bersih kemudian dibalut dengan rapi dan cukup kencang. Bawa segera ke rumah sakit apabila pendarahan tidak berhenti.
4. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.
Cara salah : dapat menyebabkan kondisi bengkak bahkan membuat proses penyembuhan menjadi makin lama.
Cara benar : dengan meletakan es pada bagian tubuh yang keseleo, otot tegang, atau patah tulang selama 10 menit dan biarkan tanpa es selama 10 menit dan seterusnya setiap 10 menit. Lakukan hal tersebut selama 1-2 hari.
5. Memindahkan korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain.
Cara salah : dapat menyebabkan luka lebih parah. Pada kasus kecelakaan sepeda motor, membuka helm korban malah berpotensi menyebabkan lumpuh atau bahkan kematian.
Cara benar : biarkan korban hingga datangnya tim medis , hal ini dilakukan apabila kondisi mobil/ motor yang mengalami kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya.
6. Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata.
Cara salah : tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata.
Cara benar : mencuci mata melalui air yang mengalir.
7. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari - jari sudah mulai membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.
Cara salah : bisa menyebabkan hal yang membahayakan tubuh.
Cara benar : cukup dengan mengunakan air yang cukup hangat atau menggunakan uap yang kering.
8. Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.
Cara salah : alkohol bisa menyerap kedalam tubuh dan menyebabkan keracunan terutama pada anak anak.
Cara benar : gunakan acetaminophen atau ibuprofen atau segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk demam yang sangat tinggi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar