Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Kata Bijak Special Untuk Para Wanita

Semua wanita tentu akan merasa bangga dilahirkan sebagai wanita dengan segala kelebihan yang dimilikinya. Namun, tak dipungkiri, masih saja banyak wanita yang kehilangan kepercayaan diri, merasa minder dan merasa menjadi masyarakat nomor dua, apa andapun merasa demikian?

Mengapa? padahal wanita sesungguhnya memiliki banyak kelebihan dalam dirinya masing-masing.
Inilah 10 kalimat yang akan memberi inspirasi dan semangat bahwa wanita sesungguhnya makhluk hebat, menarik dan memiliki banyak kelebihan.

1. "There is no such things as an ugly woman." - Vincent Van Gogh 

Ya, memang benar. Tak ada wanita yang tidak cantik, semua wanita itu cantik. Memiliki kulit berwarna gelap, cerah, kuning langsat, apapun warna kulit Anda, Anda itu cantik! Tak perlu harus tak percaya diri hanya karena memiliki kulit hitam manis atau sawo matang. Kulit putih itu bukan syarat seorang wanita disebut cantik. 

2. "Every girl should use what Mother Nature gave her before Father Time takes it away." - Laurence J Peter 

Jadi, berhentilah mengeluh dengan apa yang Anda miliki saat ini. Rawat dan percantik diri dengan cara-cara yang positif. Bukan juga dengan mengeluh dan tidak melakukan apa-apa. 


3. "The rarest thing in the world is a woman who is pleased with photographs of herself." - Elizabeth Metcalf


Ini permasalahan yang sama yang dimiliki hampir seluruh wanita, mereka jarang percaya diri dan menyukai foto mereka. Tak hanya terjadi pada Anda, bahkan para selebriti dan model yang memiliki tubuh indahpun seringkali tak percaya diri. 


4. "A smile is a light in the window of the soul indicating that the heart is at home." - Anonymous


Memang sangat benar bahwa senyuman adalah jendela hati. Wajah yang cantik akan semakin sempurna dan menarik dengan senyuman. Bagi pria, senyuman seorang wanita ini bagaikan candu, yang membuat rindu dan jatuh cinta setiap saat. Jadi bukan karena efek makeup Anda, tetapi murni karena senyuman. 


5. "Beauty, in projection and perceiving is 99.9% attitude." - Grey Livingston


Memiliki fisik yang indah dan ideal saja tak cukup untuk disebut cantik. Benar menurut Grey Livingston, kecantikan terpancar lewat sikap kita. Percuma rasanya jika seorang wanita memiliki wajah yang cantik dan fisik yang sempurna jika sikap dan prilakunya tidak memancarkan keindahan tersebut. 


6. "My lips is big, but my talent is bigger" - Fantasia Barrino


Bahwa wanita dianggap sebagai rantai gosip dan berita, hmmm mungkin itu benar. Dan apa yang seringkali dikatakan oleh wanita dianggap sebagai omong kosong, itu juga benar. Namun, percayalah bahwa sebenarnya kelebihan yang kita miliki jauh lebih besar ketimbang omongan semata.


7. "A woman is like a tea bag. You never know how strong she is until she gets into hot water." - Eleanor Roosevelt


Sekalipun sering disepelekan dan dipandang sebelah mata, kita tak boleh menyerah begitu saja. Tunjukkan kemampuan yang kita miliki, karena sebenarnya wanita dan pria sejajar. Ayo kita buktikan bahwa wanita tak layak dipandang sebelah mata. 


8. "Marriage is not about age; it's about finding the right person." - Sophia Bush


Anda yang seringkali terganggu dengan pertanyaan "kapan kawin?" ingatlah selalu kalimat di atas ini. Ingatlah selalu bahwa menikah bukanlah perkara usia, namun bagaimana menemukan sosok yang nyaman dan bisa mendampingi kita seumur hidup. 


9. "You have to forgive to forget, and forget, to feel again." - Anonymous


Ketahuilah bahwa berulang kali Anda akan mengalami patah hati yang sama, dilukai, diabaikan, tak diperhatikan, diduakan bahkan ditinggalkan. Tetapi, jangan sampai hal itu menghalangi langkah Anda untuk menemukan cinta yang baru. Jangan sampai membuat Anda takut untuk mencintai orang yang baru di dalam hidup Anda, karena sepanjang hidup tugas kita adalah mencintai. 


10. "If someone you love hurts you cry a river, build a bridge, and get over it." - Anonymous


Apabila seseorang yang Anda cintai melukai dan mengecewakan diri Anda. Maafkan dan melangkahlah. Jangan tinggal di dalam masa lalu dan membiarkan diri Anda terpuruk di dalamnya. Setuju ???


sumber : http://terselubung.blogspot.com/2012/05/10-kalimat-yang-menginspirasi-wanita.html

Melamar Kerja Di Tolak Karena Namanya Berbau Muslim


Tahukah Kamu - Salah seorang pejabat di Jerman mengusulkan, agar biodata diri tidak harus disertakan dalam surat lamaran kerja. Usulan tersebut bertujuan supaya para imigran dan orang yang sudah lanjut usia tetap bisa bekerja.
Usulan tersebut pun mendapat dukungan dari Lembaga anti diskriminasi di Jerman. Pasalnya, penyertaan biodata terkadang menghambat orang mendapatkan pekerjaan. Hanya karena namanya islami, terkadang ia ditolak bekerja di sebuah perusahaan.


“Karena namanya Islami, terkadang seseorang tidak diperbolehkan mengikuti test wawancara untuk mendapatkan perkerjaan. Kasus seperti ini sudah sering terjadi di Jerman,” jelas Ketua Pusat Lembaga Anti Diskriminasi, Christina, kepada majalah Focus.
Aturan yang berlaku selama ini di Jerman, seorang yang ingin melamar pekerjaan haruslah menyertakan biodata diri. Seperti nama, tempat dan tanggal lahir, serta photo dan lain sebagainya. Hal ini juga sering terjadi di negara-negara belahan Eropa lain, dan Negara-Negara di benua amerika, ini sungguh pendiskriminasion yang sangat tidak etis, padahal islam tidak pernah membeda-bedakan agama yang di anut dalam kehidupan ini, ironis memang kita sebagai orang-orang muslim tidak boleh melawannya kembali dengan diskriminasi, karena islam adalah agama yang damai namun kita harus bisa mengalahkan semua itu dengan ILMU, buat mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan Ilmu.

7 Golongan yang Dilindungi Allah swt di Akhirat

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)
1. Imam (pemimpin) yang adil
Dalam ajaran Islam, seorang imam atau pemimpin haruslah berlaku adil, karena segala hal yang menjadi tanggungjawabnya akan dipertanyakan kembali di akhirat kelak. Maka bergembiralah bagi pemimpin yang dapat berlaku adil, karena akan mendapatkan naungan di sisi Allah Subhanahu wa ta’alaa di akhirat nanti. Pemimpin yang dimaksud tidak hanya pemimpin sebuah negara ataupun penguasa suatu tempat, namun termasuk pula seorang suami yang memimpin isteri dan anak-anaknya dalam sebuah keluarga.

2. Pemuda tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah Subhanahu wa ta’alaa
Allah juga menjanjikan naungan atau lindungan di akhirat kepada pemuda yang senantiasa hidup dalam ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa. Ibadah yang dilakukan tersebut dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta’alaa, seakan-akan Allah melihat segala perbuatan dan amal ibadahnya itu.

3. Orang yang hatinya selalu terikat pada masjid
Masjid adalah rumah Allah Subhanahu wa ta’alaa. Naungan Ilahi akan selalu ada di akhirat nanti bagi orang yang senantiasa rindu untuk beribadah di masjid dan merasa betah berada di dalamnya. Setiap waktu, ia selalu menunggu-nunggu tiba saatnya untuk datang ke masjid untuk sholat wajib maupun sunnah, sholat berjamaah, mengaji, mendengarkan ceramah, dan sebagainya.

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu wa ta’alaa, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula
Dua orang yang saling mencintai karena Allah akan mendapatkan lindungan dari Allah Subhanahu wa ta’alaadi akhirat nanti, dan Allah Subhanahu wa ta’alaaakan mengizinkan kedua orang tersebut untuk masuk ke dalam syurga-Nya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang lelaki yang ingin mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di dalam perjalanannya Allah Subhanahu wa ta’alaa mengutus seorang malaikat untuk mengawasinya. Ketika lelaki itu sampai padanya, malaikat itu berkata, “Kemanakah engkau akan pergi?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau punya kepentingan dari kenikmatan di desa ini?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah.’ Kemudian malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa yang diutus kepadamu, bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana kamu mencintai-Nya.”

5. Seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’
Hal tersebut merupakan salah satu ujian bagi seorang laki-laki, dimana wanita adalah ujian yang sungguh berat bagi kaum laki-laki. Seorang laki-laki yang beriman pada Allah Subhanahu wa ta’alaa takut kepada Allah dan takut kepada azab api neraka, sehingga laki-laki ini sentiasa mendapat perlindungan dari-Nya.

6. Orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya
Allah Subhanahu wa ta’alaa akan memberikan perlindungan bagi orang yang suka memberi sedekah dengan ikhlas dan tidak mengharapkan balasan selain ridho Allah swt semata. Dalam bersedekah, ia tidak membesar-besarkannya, sebaliknya ia akan melakukannya secara tersembunyi dan tidak ingin diketahui orang lain.

7. Seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya
Berdzikir dengan hati yang tulus, ridho, dan ikhlas seorang diri, dengan perasaan takut kepada Allah hingga meneteskan airmata, sebagai tanda kecintaan kepada Allah swt, menyadari kebesaran Allah Subhanahu wa ta’alaa, serta merasa dirinya penuh dosa sehingga memohonan ampunan kepada-Nya. Allah akan membukakan pintu syurga untuk orang-orang yang seperti ini.
Sungguh beruntungnya orang yang mendapat naungan Allah Subhanahu wa ta’alaa. Semoga kita bisa menjadi salah satu golongan yang mendapatkan perlindungan Allah Subhanahu wa ta’alaadi akhirat nanti. Wallahualam bishshawab.


http://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/13/7-golongan-yang-dilindungi-allah-swt-di-akhirat/#more-278

Potret Anak Yang Tidak Beradab


Sopan santun dan etika harus di terapkan sejak dini agar di kemudian hari akan menjadi anak yang berbakti, kita jika sudah menjadi orang tua , harus pandai menyontohi dan mendidik anak dengan etika dan sopan santun, karena itu hal yang sangat penting bagi anak-anak, yang suka menirukan apa yang di lakukan oleh orang dewasa, dan inilah sebagian potret anak-anak yang kurang terdidik pada sikap dan kelakuannya :

Foto memalukan ini mulai dipublikasi dibeberapa website internasional. memalukan, foto tersebut seolah menggambarkan anak anak Indonesia saat ini.

Dalam foto tersebut terlihat seorang anak perempuan yang menggunakan pakaian putih merah untuk seorang anak SD yang sedang mengacungkan jari tengah kepada seorang pengemis. entah siapa pengemis tersebut. Bahkan sang anak tersebut juga belum diketahui siapa dan latar belakangnya.


Foto ini banyak diedarkan di website luar negri dan kebanyakan pada website luar negri yang isinya mengenai foto foto dan foto ini ditempatkan dengan judul "Parenting Fails".sources

Sisi Penyebab Do'a Sangat Sulit Terkabul


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnYSsBB3XP5nSd71XewT8ITjD7VhGIFcIWifMFmfWyL1VJTgXH-qdh5wqC45RrVJjbjQNIv8iRcHjZcgag3aXB0HOVOjkclfjgYzTnl6-jKDkykh8HmpWtf_JVubYfNP_O06yPZMkblw8/s1600/Doa+Nabi.jpg
Doa adalah senjata kaum muslimin, apa jadinya bila senjata itu tumpul dan tidak mempan. Bagaimanasenjata itu sekarang begitu tumpul dirasakan bahkan seorang ulama pun yang memegangnya tidak terasa apa apa. Ada apa dibalik tidak terkabulnya doa Manusia sekarang ?. Anda akan heran bagaimana doa seseorang tidak dapat dikabulkan justru karena sesuatu hal yang sebenarnya menurut kita sepele. Apakah Itu? 


Tepat, Makanan yang kita makan ternyata sangat mempengaruhi kekuatan sebuah doa.

Doa akan sangat mudah sekali dikabulkan ketika hati kita bersih, Dan hati berhubungan dengan darah, sedangkan darah erat kaitannya dengan sesuatu yang kita makan dan kita pikirkan. Darah juga lah yang akan menjadi saksi syahid tidaknya seseorang. Anda Ingat para syahid yang darahnya terus mengucur segar ketika sudah meninggal lama?. Menurut anda bagaimana keadaan darahnya saat itu.
Benar, saat dalam situasi genting termasuk dimedan perang adalah saat yang paling bagus untuk darah seseorang, saat itu semua organ tubuh memaksimalkan kerjanya, apalagi tubuh jauh sekali dari makanan, saat itu tubuh juga jauh sekali dari senda gurau, jauh dari omongan yang tidak ada gunanya. Saya sangat menyarankan, buat para mujahidin, berdoalah tanpa keraguan, anda sedang dekat sekali dengan pencipta.

Ketika selesai membaca ini anda bisa menilai dengan kondisi apa para trio bomber itu meninggal. Subhanallah, tubuh mereka lebih dari 40 hari sebelum eksekusi, jauh dari hal2 yang tidak berguna dan merusak. Selama itu mereka betul betul mencuci dan membersihkan darah. Adalah wajar jika doa mereka cuma satu "Syurga". Adalah wajar jika darah mereka turut bersaksi. Dan adalah wajar untuk yang tidak mengerti rahasia ini mengatakan "mereka tidak syahid"
Perhatikan sabda Rosulullah berikut :
Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta dido’akan Nabi saw agar do’a-do’anya senantiasa dikabul. Maka Nabi bersabda, ”Hai Sa’ad, perbaiki makananmu, tentu do’amu akan dikabulkan. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan makanan haram di dalam mulutnya tidak akan diterima amalnya selama 40 hari. Dan siapa saja hamba yang dagingnya tumbuh dari barang haram, neraka lebih utama baginya!” (HR. Thabrani).

Akan percuma sekali jika kita sudah mengerti dan pandai tata cara, rukun, adab dan syarat serta waktu terkabulnya doa sedangkan kita melupakan hal yang justru sangat penting yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad sekalipun anda seorang ahli ibadah, hal ini hanya akan menjadi senda gurau dan bahan olokan syetan.

”Sesungguhnya jika ada seseorang yang taat beribadah, setan akan berkata kepada kawan-kawannya, ’Lihatlah dari mana makanannya’. Jika makanannya berasal dari yang haram, maka setan berkata, ’Biarkan saaja dia berpayah-payah dan bersungguh-sungguh (beribadah), sungguh telah cukup bagi kalian dirinya itu. Sesungguhnya kesungguhan beribadahnya beserta makan barang haram tidak akan membawa manfaat”. (HR. Muslim)

Perhatikan juga kisah beliau tentang seorang laki-laki yang sedang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut masai dan kedua kakinya berdebu. Ia menengadahkan kedua tangannya ke arah langit seraya berkata, "Ya Rabbi…!Ya Rabbi…! Namun makanannya haram, minumannya haram, dan ia dibesarkan dari barang yang haram. Lantas bagaimana mungkin doanya akan terkabul?!"

Coba perhatikan lafadzh "dan dia dibesarkan dari makanan yang haram." Beliau seakan mengisyaratkan dengan lafadzh tadi

Walhasil doa kita akan sangat mudah dikabulkan jika suasana darah kita bersih. Lalu bagaimana cara membersihkan darah.

Perhatikan poin diatas. Darah akan bersih saat tubuh kita tidak tersentu sesuatu yang haram selama 40 hari. Artinya kita tidak makan sesuatu dari yang haram. padahal jika kita makan sekali saja barang haram, amal kita tidak diterima selama 40 hari. Artinya doa kita tidak bakal berpengaruh.

Dan ini akan sulit kita temukan saat ini terutama didaerah kota besar. Anda akan menemukannya di daerah yang bukan cuma desa tetapi juga terpencil, jauh dari sentuhan pabrik (baca : kode lemak babi pada makanan => cari di situs ini dengan fitur pencarian diatas)

Perhatikan pula sikap kita selama 40 Hari karena Rosulullah pernah bersabda " “Barang siapa yang mendatangi Al-’Arraf (dukun), lalu dia bertanya kepadanya tentang sesuatu, lalu kemudian dia membenarkannya, maka tidak akan diterima shalat orang tersebut selama 40 hari” (HR. Muslim).

Darah juga akan bersih saat kita dalam keadaan teraniaya dan disakiti. Perhatikan sabda Rasulullah saw: Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan, Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman dan beliau berkata kepadanya: "Takutlah kamu akan doa seorang yang terzhalimi (teraniaya) karena doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Perhatikan poin diatas. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk tidak berlaku zhalim (aniaya) kepada orang lain sekalipun orang itu bukan beragama islam
.
Kita diperintahkan takut kepada doa orang teraniaya karena doa itu berpeluan besar terkabul. Rasul menegaskan, tidak ada penghalang (hijab) antara doa itu dengan Allah SWT. Mengapa? Sebab saat itu hati seseorang yang teraniaya sedang ada dalam kondisi maksimal dekatnya dengan sang pencipta, apalagi jika selama 40 hari sebelumnya dia tidak memasukkan sesuatu yang haram untuk darahnya (ke tubuhnya). Jelas doa orang tersebut berpeluang besar untuk dikabulkan. karena pada dasarnya orang orang yang hidup setelah kenabian Muhammad saw adalah umatnya juga meskipun orang nashrani dan yahudi tidak mengakuinya,

Jadi setelan tubuhnya adalah setelan syariat Nabi Muhammad saw juga. Apa jadinya jika setelan itu dipakaikan syariatnya nabi Isa ataupun Musa? Apa jadinya jika komputer pentium 4 lalu petunjuk penggunaanya menggunakan pentium 2. Oleh karenanya, bersikap adil senantiasa harus ada pada diri setiap individu Muslim.

“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

Alhasil penulis hanya mengisyaratkan sesuatu yang sudah diisyaratkan Rosulullah saw 1400 tahun yang lalu. Suatu saat Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya,
“Akan datang suatu masa kepada manusia, yang didalamnya manusia tidak kuasa mencari penghidupan melainkan dengan cara maksiat, hingga seseorang berani berdusta dan bersumpah (palsu). Maka apabila masa itu telah datang, hendaklah kalian berlari.” Seorang sahabat bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, kemanakah kami harus berlari?” Rasulullah menjawab, “(Berlarilah) kepada Allah dan kepada kitab-Nya dan kepada sunnah Nabi-Nya”.

Wallaahu A'lam Bishshowab

Jika darah kita sudah bersih dari yang haram, ingat proses pembuangan yang haram itu berlangsung selama 40 hari. Anda perlu melihat saat yang tepat dan ampuh untuk berdoa. Dan Do'a siapa saja yang berpeluang besar untuk dikabulkan. Ini lain kali kita bahas.

Ciri Wanita Ahli Surga

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :


  1. Bertakwa.
  2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
  3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
  4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
  5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
  6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
  7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
  8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
  9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
  10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
  11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
  12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
  13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
  14. Berbakti kepada kedua orang tua.
  15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

Perayaan Maulid dibeberapa daerah sudah menjadi tradisi, bahkan ada yang mengarah ke praktik syirik dengan mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’at. 

Sejarah maulid nabi muhammad mungkin bisa menjadi pembuka yang bagus bagi anda yang bagi anda yang belum tahu bagaiman sejarahnya
Dibalik semua perayaan yang berlangsung tersebut ada hal yang paling penting kita maknai, agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka.
Peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.
Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional, mengungkapkan dalam situs beliau:“Ketika kita berbicara tentang peristiwa maulid ini, kita sedang mengingatkan umat akan nikmat pemberian yang sangat besar, nikmat keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian. Dan berbicara atau membicarakan nikmat sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat dibutuhkan.”
Kenyataan saat ini telah membuktikan, bahwa disebabkan belum bersungguh-sungguhnya kita dalam meneladani Rasulullah SAW dalam mengarungi perjuangan hidup, maka kehidupan kaum muslimin saat ini cenderung terperosok menjadi ummat terbelakang, dibandingkan dengan ummat-ummat lain di hampir semua bidang kehidupan.
Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11).
Imam Ibnu ‘Atho’illah dalam kitab Al-Hikam menyatakan :“Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa, sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu”.
Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita.
Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW. Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini.
Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.
Imam Ibnu Atho’illah menyatakan : “Janganlah kamu membanggakan warid yang belum kamu ketahui buahnya. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan itu bukanlah hujan. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan adalah wujudnya buah-buah pepohonan”.
Al-Hamdulillah jika kita dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah. Namun hendaknya jangan terlalu bangga dahulu. Sebab terselenggaranya acara itu baru ibarat awan. Meriahnya suasana baru laksana hujan. Bagaimana dengan buahnya ?. Sudah wujudkah ?.
Buahnya adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.
Rasullah SAW adalah rahmat bagi semesta alam, kebaikan dan keberkahannya tidak hanya didapatkan oleh orang-orang yang semasanya dan tidak pula berakhir dengan wafatnya.
Kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman, ” dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) kententraman jiwa bagi mereka. Allah Maha mendengar, maha mengetahui.” (Qs. At-Taubah: 103).
Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.

Fakta Tentang Ayat Kursi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGeP58DigGHD-rdVqvM_Ju4KnfWCE9Cjr9s0DwJOjQGDjL8eBjegfG7zJnjiN930dB0prFfMha3f04iKx1Ji1U_Af6II0oa6bvgoqgG2VvZICIjv4lw0UhPtwrqFuWwvE-xGI9lM5h2z94/s400/ayat_kursi.gif
Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengarjawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.






Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat
tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya
hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga
sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,
dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah
disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat
fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang
bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta
Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya,
maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah
SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengarjawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat
tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya
hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga
sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,
dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah
disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat
fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang
bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta
Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya,
maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah
SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

22 Yang Di Dapat Akibat Berbuat Maksiat!


Wahai manusia, tuhan menciptakanmu sempurna dan suci, mengapa kamu mengotori kesucian itu, dan berbuat yang tidak sesuai dengan perintah, inilah sekurang-kurangnya yang akan anda alami apabila anda suka berbuat maksiat :


  • Akibat yang pertama adalah maksiat akan menghalangi diri kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (حُرْماََنُ الْعٍلْمِ)

Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Tapi ketahuilah, kemaksiatan dalam hati kita dapat menghalangi dan memadamkan cahaya itu. Suatu ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’i yang luar biasa. Imam Malik berkata, “Aku melihat Allah telah menyiratkan dan memberikan cahaya di hatimu, wahai anakku. Janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan maksiat.”
Perhatikan, wahai Saudaraku sekalian, Imam Malik menunjukkan kepada kita bahwa pintu ilmu pengetahuan akan tertutup dari hati kita jika kita melakukan maksiat.

  • Akibat yang kedua adalah maksiat akan menghalangi Rezeki ((حُرْمَانُ الرِزْقِ

Jika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan berarti menimbulkan kefakiran. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad)
Karena itu, wahai Saudaraku sekalian, kita harus meyakini bahwa takwa adalah penyebab yang akan mendatangkan rezeki dan memudahkan rezeki kita. Jika saat ini kita merasakan betapa sulitnya mendapatkan rezeki Allah, maka tinggalkan kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan debu-debu maksiat.

  • Akibat ketiga, maksiat membuat kita berjarak dengan Allah.

Diriwayatkan ada seorang laki-laki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya. Sang arif berpesan, “Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu. Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa.”

  • Akibat maksiat yang keempat adalah kita akan punya jarak dengan orang-orang baik.

Semakin banyak dan semakin berat maksiat yang kita lakukan, akan semakin jauh pula jarak kita dengan orang-orang baik. Sungguh jiwa kita akan kesepian. Sunyi. Dan jiwa kita yang gersang tanpa sentuhan orang-orang baik itu, akan berdampak pada hubungan kita dengan keluarga, istri, anak-anak, dan bahkan hati nuraninya sendiri. Seorang salaf berkata, “Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan istriku.”

  • Akibat kelima, maksiat membuat sulit semua urusan kita ((تَعْسِيْرُ أُمُوْرِهِ

Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka kemaksiatan akan mempesulit segala urusan pelakunya. Ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah gelap gulita. Ibnu Abbas r.a. berkata, “Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan. Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian makhluk.”
Begitulah, wahai Saudaraku, jika kita gemar bermaksiat, semua urusan kita akan menjadi sulit karena semua makhluk di alam semesta benci pada diri kita. Air yang kita minum tidak ridha kita minum. Makanan yang kita makan tidak suka kita makan. Orang-orang tidak mau berurusan dengan kita karena benci.
  • Akibat keenam, maksiat melemahkan hati dan badan ((أَنَ المَعاَ صِي تُوْهِن القَلْب َ و الْبَدَنَ

Kekuatan seorang mukmin terpancar dari kekuatan hatinya. Jika hatinya kuat, maka kuatlah badannya. Tapi pelaku maksiat, meskipun badannya kuat, sesungguhnya dia sangat lemah. Tidak ada kekuatan dalam dirinya.
Wahai Saudaraku, lihatlah bagaimana menyatunya kekuatan fisik dan hati kaum muslimin pada diri generasi pertama. Para sahabat berhasil mengalahkan kekuatan fisik tentara bangsa Persia dan Romawi padahal para sahabat berperang dalam keadaan berpuasa!
  • Akibat maksiat yang ketujuh adalah kita terhalang untuk taat(حُرْماَن الطاَعَةِ)

Orang yang melakukan dosa dan maksiat cenderung untuk tidak taat. Orang yang berbuat masiat seperti orang yang satu kali makan, tetapi mengalami sakit berkepanjangan. Sakit itu menghalanginya dari memakan makanan lain yang lebih baik. Begitulah. Jika kita hobi berbuat masiat, kita akan terhalang untuk berbuat taat.
  • Maksiat memperpendek umur dan menghapus keberkahanأنَ المَعاَ صِي تَقْصرُ العُمْرَ وبرَكَتَُهُ
Ini akibat maksiat yang kedelapan. Pada dasarnya, umur manusia dihitung dari masa hidupnya. Padahal, tidak ada kehidupan kecuali jika hidup itu dihabiskan untuk ketaatan, ibadah, cinta, dan dzikir kepada Allah serta mencari keridhaan-Nya.
Jika usia kita saat ini 40 tahun. Tiga per empatnya kita isi dengan maksiat. Dalam kacamata iman, usia kita tak lebih hanya 10 tahun saja. Yang 30 tahun adalah kesia-siaan dan tidak memberi berkah sedikitpun. Inilah maksud pendeknya umur pelaku maksiat.
Sementara, Imam Nawawi yang hanya diberi usia 30 tahun oleh Allah swt. Usianya begitu panjang. Sebab, hidupnya meski pendek namun berkah. Kitab Riyadhush Shalihin dan Hadits Arbain yang ditulisnya memberinya keberkahan dan usia yang panjang, sebab dibaca oleh manusia dari generasi ke generasi hingga saat ini dan mungkin generasi yang akan datang.
  • Akibat kesembilan, maksiat menumbuhkan maksiat lainان المَعاصِي تَزْرَع أَمْثالها) )

Seorang ulama salaf berkata, jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorongnya untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya. Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi pelakunya.
Karena itu, hati-hatilah, Saudaraku. Jangan sekali-kali mencoba berbuat maksiat. Kalian akan ketagihan dan tidak bisa lagi berhenti jika sudah jadi kebiasaan!
  • Maksiat mematikan bisikan hati nurani (ضْعِفُ القَلْبَ)

Ini akibat berbuat maksiat yang kesepuluh. Maksiat dapat melemahkan hati dari kebaikan. Dan sebaliknya, akan menguatkan kehendak untuk berbuat maksiat yang lain. Maksiat pun dapat memutuskan keinginan hati untuk bertobat. Inilah yang menjadikan penyakit hati paling besar: kita tidak bisa mengendalikan hati kita sendiri. Hati kita menjadi liar mengikuti jejak maksiat ke maksiat yang lain.
  • Jika sudah seperti itu, hati kita akan melihat maksiat begitu indah. Tidak ada keburukan sama sekali ((أَنْ يَنْسَلِخَ مِنَ القَلْبِ إسْتٌقْبَاحُها

Itulah akibat maksiat yang kesebelas. Tidak ada lagi rasa malu ketika berbuat maksiat. Jika orang sudah biasa berbuat maksiat, ia tidak lagi memandang perbuatan itu sebagai sesuatu yang buruk. Tidak ada lagi rasa malu melakukannya. Bahkan, dengan rasa bangga ia menceritakan kepada orang lain dengan detail semua maksiat yang dilakukannya. Dia telah menganggap ringan dosa yang dilakukannya. Padahal dosa itu demikian besar di mata Allah swt.
  • Para pelaku maksiat yang seperti itu akan menjadi para pewaris umat yang pernah diazab Allah swt.

Ini akibat kedua belas yang menimpa pelaku maksiat. ميْراَثٌ عَن ْ أُمَةٍ منَ الأُمَمِ التِي أهْلَكَهاَ اللهُ
Homoseksual adalah maksiat warisan umat nabi Luth a.s. Perbuatan curang dengan mengurangi takaran adalah maksiat peninggalan kaum Syu’aib a.s. Kesombongan di muka bumi dan menciptakan berbagai kerusakan adalah milik Fir’aun dan kaumnya. Sedangkan takabur dan congkak merupakan maksiat warisan kaum Hud a.s.
Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa pelaku maksiat zaman sekarang ini adalah pewaris kaum umat terdahulu yang menjadi musuh Allah swt. Dalam musnad Imam Ahmad dari Ibnu Umar disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongannya.”Na’udzubillahi min dzalik! Semoga kita bukan salah satu dari mereka.
  • Akibat berbuat maksiat yang ketiga belas adalah maksiat menimbulkan kehinaan dan mewariskan kehinadinaan ((أن َ الْمَعْصِيةَ سَبَبٌ لِهَوانِ العَبْد وَسُقُوطُه مِن ْ عَيْنِهِ

Kehinaan itu tidak lain adalah akibat perbuatan maksiat kepada Allah sehingga Allah pun menghinakannya. “Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”(Al-Hajj:18). Sedangkan kemaksiatan itu akan melahirkan kehinadinaan. Karena, kemuliaan itu hanya akan muncul dari ketaatan kepada Allah swt. “Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu….” (Al-Faathir:10). Seorang Salaf pernah berdoa, “Ya Allah, anugerahilah aku kemuliaan melalui ketaatan kepada-Mu; dan janganlah Engkau hina-dinakan aku karena aku bermaksiat kepada-Mu.”
  • Akibat keempat belas, maksiat merusak akal kita اِنَ اْلمَعَاصِي تُفْسِدُ الْعَقْلَ))

Saudaraku yang dimuliakan Allah….
Tidak mungkin akal yang sehat lebih mendahulukan hal-hal yang hina. Ulama salaf berkata, seandainya seseorang itu masih berakal sehat, akal sehatnya itu akan mencegahnya dari kemaksiatan kepada Allah. Dia akan berada dalam genggaman Allah, sementara malaikat menyaksikan, dan nasihat Al-Qur’an pun mencegahnya, begitu pula dengan nasihat keimanan. Tidaklah seseorang melakukan maksiat, kecuali akalnya telah hilang!
  • Akibat kelima belas, maksiat menutup hati.

Allah berfirman, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifiin:14). Imam Hasan mengatakan hal itu sebagai dosa yang berlapis dosa. Ketika dosa dan maksiat telah menumpuk, maka hatinya pun telah tertutup.
  • Akibat keenam belas, pelaku maksiat mendapat laknat Rasulullah saw.

Saudaraku sekalian, Rasulullah saw. melaknat perbuatan maksiat seperti mengubah petunjuk jalan, padahal petunjuk jalan itu sangat penting (HR Bukhari); melakukan perbuatan homoseksual (HR Muslim); menyerupai laki-laki bagi wanita dan menyerupai wanita bagi laki-laki; mengadakan praktik suap-manyuap (HR Tarmidzi), dan sebagainya. Karena itu, tinggalkanlah semua itu!
  • Akibat ketujuh belas, maksiat menghalangi syafaat Rasulullah dan Malaikat.

Kecuali, bagi mereka yang bertobat dan kembali kepada jalan yang lurus. Allah swt. berfirman, “(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman seraya mengucapkan: ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyla-nyala. Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih d iantara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan.” (Al-Mukmin: 7-9)
  • Akibat kedelapan belas, maksiat melenyapkan rasa malu.

Padahal, malu adalah pangkal kebajikan. Jika rasa malu telah hilang dari diri kita, hilangkah seluruh kebaikan dari diri kita. Rasulullah bersabda, “Malu itu merupakan kebaikan seluruhnya. Jika kamu tidak merasa malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhari)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
  • Akibat kesembilan belas, maksiat yang kita lakukan adalah bentuk meremehkan Allah.

Jika kita melakukan maksiat, disadari atau tidak, rasa untuk mengagungkan Allah perlahan-lahan lenyap dari hati kita. Ketika kita bermaksiat, kita sadari atau tidak, kita telah menganggap remeh adzab Allah. Kita mengacuhkan bahwa Allah Maha Melihat segala perbuatan kita. Sungguh ini kedurhakaan yang luar biasa!
Saudaraku yang dimuliakan Allah….
  • Maksiat memalingkan perhatian Allah atas diri kita. Ini akibat yang kedua puluh.

Allah akan membiarkan orang yang terus-menerus berbuat maksiat berteman dengan setan. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Al-Hasyir: 19)
  • Maksiat melenyapkan nikmat dan mendatangkan azab. Ini akibat yang kedua puluh satu.

Allah berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30)
Ali r.a. berkata, “Tidaklah turun bencana melainkan karena dosa. Dan tidaklah bencana lenyap melainkan karena tobat.” Karena itu, bukankah sekarang waktunya bagi kita untuk segera bertobat dan berhenti dari segala maksiat yang kita lakukan?
  • Dan akibat yang terakhir, yang kedua puluh dua, maksiat memalingkan diri kita dari sikap istiqamah.

Kita hidup di dunia ini sebenarnya bagaikan seorang pedagang. Dan pedagang yang cerdik tentu akan menjual barangnya kepada pembeli yang sanggup membayar dengan harga tinggi. Saudaraku, siapakah yang sanggup membeli diri kita dengan harga tinggi selain Allah? Allah-lah yang mampu membeli diri kita dengan bayaran kehidupan surga yang abadi. Jika seseorang menjual dirinya dengan imbalan kehidupan dunia yang fana, sungguh ia telah tertipu!