Tujuh Remaja Siap Mengguncang Euro 2012 - Pesta sepak bola Eropa, Euro 2012, akan segera digelar di Polandia dan Ukraina, 8 Juni hingga 1 Juli. Ada banyak nama besar yang akan berlomba untuk unjuk kehebatan dalam turnamen ini, termasuk Xavi Hernandez, Cristiano Ronaldo, Robin van Persie, Zlatan Ibrahimovic, hingga Wayne Rooney.
Namun, dalam jajaran pemain yang dibawa ke-16 tim peserta juga terselip pemain-pemain remaja yang bisa tampil mengejutkan di turnamen ini. Inilah tujuh pemain remaja di antaranya.
Alex Oxlade-Chamberlain
Usia: 18 tahun
Negara: Inggris
Klub: Arsenal
Posisi: Pemain sayap
Masih berusia 18 tahun, tapi Oxlade-Chamberlain sudah menunjukkan kualitasnya sebagai seorang gelandang yang ngotot menyerang. Ia adalah pemain muda baru produk keluaran Arsene Wenger. Chamberlain dikontrak Arsenal setelah pemain berusia 18 tahun ini membela Southampton berpromosi ke Divisi II Inggris musim lalu. Saat itu ia tampil 34 kali dan berhasil mencetak sembilan gol. Bersama Arsenal, ia telah tampil 18 kali dan mencetak dua gol. Ia pun dipercaya Wenger turun di laga Liga Champions sebanyak empat kali pada musim ini.
Kekuatan utama Chamberlain terletak pada kecepatan dan daya gedor di sisi sayap. Inisiatif menyerangnya yang tinggi, dipadu dengan kecepatan yang mumpuni, diprediksi akan menghidupkan lini sayap Inggris. Sebagai pemain muda, Oxlade-Chamberlain sadar dirinya belum tentu akan menjadi starter, tapi ia berjanji bakal tampil maksimal dalam Piala Eropa nanti. “Saya hanya ingin tampil di Polandia dan Ukraina dan belajar sebanyak mungkin dari para pemain berpengalaman. Saya akan berlatih bersama mereka dan berupaya semaksimal mungkin,” katanya.
Di Piala Eropa nanti, Chamberlain masih harus berjuang untuk menjadi starter dengan rekan setimnya di Arsenal, Theo Walcott. Melihat performa stabil dan kecepatan Chamberlain serta fakta bahwa Walcott lebih sering cedera, bukan tidak mungkin Chamberlain lah yang akan memiliki peran vital dalam menghidupkan serangan Inggris. Patut dinanti apakah Chamberlain akan menjelma menjadi permata tim Inggris, seperti Wayne Rooney, yang menarik perhatian dunia saat perhelatan Piala Eropa 2004.
Jetro Willems
Usia: 18 tahun
Negara: Belanda
Tim: PSV Eindhoven
Posisi: Bek
Namanya terus meroket dalam setahun terakhir. Baru masuk tim utama PSV Eindhoven, penampilan apiknya segera menarik perhatian pelatih Belanda, Bert van Marwijk. Di Polandia dan Ukraina, ia mungkin akan terpilih menjadi starter di posisi bek kiri karena Belanda sudah kehilangan Erik Pieters, langganan untuk posisi itu, karena cedera.
Dengan postur tubuhnya hanya 169 sentimeter, sebagai bek, Willems mengandalkan kecepatan serta adu duel satu lawan satu. Skill ini diperlukan khususnya dalam menghadapi pemain Denmark, Jerman, atau Portugal, yang akan dihadapi pada laga penyisihan grup.
Ikut mengantar Belanda menjadi juara Piala Dunia U-17, ia masih miskin pengalaman di tim senior. Ia baru bermain sekali untuk tim nasional melawan Bulgaria pada pekan lalu. Willems bisa menjadi pemain termuda yang tampil di Euro. Sebelumnya rekor itu menjadi milik Enzo Scifo, yang tampil memperkuat Belgia di Piala Eropa 1984 saat berusia 18 tahun 115 hari.
Rafal Wolski
Usia: 19 tahun
Negara: Polandia
Tim: Legia Warsawa
Posisi: Penyerang
Rafal Wolski disebut sebagai pemain muda paling menjanjikan yang dimiliki Polandia. Striker Legia Warsawa ini bahkan dibanding-bandingkan dengan seniornya yang berasal dari klub Borussia Dortmund, Mario Gotze.
Wolski adalah gelandang serang yang dikenal lihai dalam membawa bola. Penguasaan lapangannya pun baik. Saat membawa bola, kemampuannya sering dibandingkan dengan Zinedine Zidane, yang sering memutar badan ke belakang untuk mengelabui lawan. Kecemerlangannya diharapkan ikut membantu tuan rumah Polandia membuat kejutan.
Jack Butland
Usia: 19 tahun
Negara: Inggris
Klub: Birmingham City (dipinjamkan ke Cheltenham Town FC)
Posisi: Kiper
Cederanya kiper Inggris, John Ruddy, membawa berkah bagi Jack Butland. Kiper Birmingham City ini tak pernah menyangka bisa diboyong ke Polandia dan Ukraina, apalagi di klub pun ia hanya dipinjamkan ke klub Divisi III Inggris, Cheltenham Town. “Sekarang saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada," katanya. "Terpilih masuk skuad Inggris adalah pengalaman yang luar biasa. Saya menikmati tiap menit.”
Dengan perawakan setinggi 193 cm, Butland berhasil tidak kebobolan dalam 11 pertandingan Cheltenham musim ini. Pemain kelahiran Bristol ini hanya kebobolan 26 gol pada musim 2011/2012. Pada 2011, ia menjadi kiper andalan Inggris dalam Piala Dunia U-20 di Kolombia. Saat itu gawangnya sama sekali tidak bobol dalam tiga laga penyisihan. Pelatih Inggris U-21, Stuart Pearce, langsung memanggilnya dan sudah menurunkannya enam kali.
Di tim senior, ia memang masih menjadi pelapis bagi dua seniornya, Joe Hart dan Robert Green. Tapi, bila hal buruk terjadi pada seniornya itu, Butland sudah siap membuktikan kemampuannya.
Kostas Fortounis
Usia: 19 tahun
Negara: Yunani
Klub: FC Kaiserslautern
Posisi: Gelandang
Fortounis mulai menarik perhatian klub-klub Eropa saat bermain bagi klub Asteras Tripoli FC. Klub raksasa Italia, Juventus, sempat ingin meminjam pemain berusia 19 tahun ini pada Januari 2011. Tapi ia lebih memilih pindah ke klub Jerman, Kaiserslautern, musim panas lalu. Ia pun langsung menjadi punggawa inti tim itu dan telah tampil 28 kali pada musim ini.
Ia memulai laga perdananya bagi tim nasional Yunani dalam sebuah laga persahabatan melawan Belgia, yang berakhir imbang 1-1, pada Februari lalu. Performanya memikat hati pelatih Yunani, Fernando Santos, sehingga memutuskan membawanya ke putaran final.
Maxym Koval
Usia: 19 tahun
Negara: Ukraina
Klub: Dynamo Kiev
Posisi: Kiper
Pada usia 16 tahun, Maxym Koval sudah menjadi kiper utama di salah satu klub Ukraina, Metalurh Zaporizhya. Dalam 19 kali penampilan, ia hanya kebobolan 23 kali. Ia hijrah ke Dynamo Keiv pada 2010 sebagai pelapis Olexandr
Shovkovskiy. Karena seniornya tersebut tak kunjung sembuh dari cedera, dan Koval menunjukkan performa yang kian stabil, ia pun kini menjadi kiper utama Dynamo Kiev. Koval juga masuk daftar 100 pemain muda terbaik versi majalah Spanyol, Don Balon.
Ia mulai dipanggil masuk tim senior Ukraina pada 2011 saat melawan Prancis dan Uzbekistan, walaupun tidak bermain. Krisis penjaga gawang di tim nasional Ukraina memaksa pelatih Oleh Blokhin memasukkannya ke skuad utama Ukraina sebagai pelapis bagi Andriy Pyatov dan Oleksandr Goryainov.
Pengalaman Koval dalam tim senior memang sangat minim. Tapi, untuk level tim nasional junior, kemampuan Koval sudah teruji. Kejelian dan refleksnya yang luar biasa sudah terbukti di tim Ukraina U-17, U-19, dan U-21.
Jores Okore
Usia: 19 tahun
Klub: FC Nordsjaelland
Negara: Denmark
Posisi: Bek
Jores Okore sudah menjadi pemain andalan FC Nordsjaelland di Liga Denmark sepanjang musim ini. Ia dikenal sebagai bek yang agresif. Walaupun baru berusia 19 tahun, ia selalu tampil tenang ketika menguasai bola. Ia juga disebut sebagai pemain muda yang visioner karena mampu mengantisipasi pergerakan bola dan lawan.
Dipanggil ke timnas pada 6 November 2011, ia baru melakukan debut pada 11 November 2011 ketika menggantikan Andreas Bjelland dalam sebuah laga persahabatan melawan Swedia. Ia kemudian menjadi starter dalam laga persahabatan melawan Finlandia pada 15 November 2011.
Pelatih Morten Olsen mungkin tergoda untuk memberi banyak kesempatan kepada pemain remaja ini. Teknik yang dimiliki Okore akan menjadi pelengkap luar biasa bagi pengalaman dan kemampuan dari bek senior Denmark, seperti Daniel Agger atau Simon Kjaer, di sentral pertahanan Denmark. Fisik Okore yang sangat bertenaga tentunya cocok untuk melayani gaya permainan menyerang serta kecepatan cepat Jerman, Portugal, dan Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar