Sampai saat ini, solusi agar orang tuna netra bisa bermain komputer adalah dengan membuat program yang bisa membaca kata-kata di layar user. Seorang desainer industri Jonathan Lucas merancang sebuah komputer bernama Siafu dengan konsep yang sama sekali baru yang memungkinkan pengguna tunanetra merasa semuanya ada di layar mereka. Dengan menggunaka bahan bernama Magneclay, layar komputer bisa berubah menjadi tampilan braille atau bahkan membentuk sebuah morphing gambar.
Magneclay merupakan bahan berdasar minyak dengan struktur molekul yang longgar, ketika dialiri oleh muatan listrik, bahan ini dapat mengubah berubah bentuk menjadi bentuk baru tanpa batas waktu selama muatan listrik masih da. "Siafu" berasal dari bahasa Afrika berartir semut buta, sebuah kiasan untuk audiens target PC yaitu tuna netra. Komputer ini sangat serbaguna, terdapat beberapa mode untuk agar pengguna bisa melakukan apa yang dibutuhkan. Pada komputer ini digunakan keyboard braille sembilan-tuts dengan pembacaan braille, atau dapat digunakan seperti buku, serta menampilkan kata-kata dalam huruf braille.
"Siafu" juga dapat membuat gambar pada halaman web dalam tiga dimensi, menjadikan user merasakan apa yang ada di layar mereka. Teknologi konversi Gambar, bersama dengan sifat yang menakjubkan dari Magneclay, memungkinkan gambar yang akan realistis diterjemahkan menjadi suatu tampilan 3 dimensi.
Dan juga "Siafu" dapat mensintesis kata-kata di layar dan membacanya dengan keras. Dan jika pengguna memilih untuk tidak mengetik, mereka memiliki pilihan untuk berbicara ke dalam mikrofon komputer, di mana perangkat lunak pengenal suara menerjemahkan kata yang diucapkan mereka ke kata yang diketik. Siafu adalah salah satu desain yang paling mutakhir yang pernah ditujukan untuk orang tunanetra dengan komputasi sederhana sehingga orang tuna netra bisa mengerti secara baik. Dan karena Magneclay sangat fleksibel dan dapat digunakan kembali secara tak terbatas, hampir tidak ada hal yang tidak bisa ditampilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar