Alasan Wanita Setengah Baya Tertarik Kepada ABG

Lowongan Kerja - Banyak orang berkomentar negatif saat melihat  wanita yang jauh lebih tua dibandingkan pasangan prianya. Padahal, atas nama hati hubungan asmara sangat mungkin terjadi tanpa memandang usia.

Selain hati, dalam memilih pasangan, kondisi hormon juga "berbicara". Tingkat hormon individu dalam tahap seksual tertentu, ternyata sangat berperan penting dalam pemilihan pasangan.

Tingkat estrogen wanita yang lebih tua, dikutip dari Cougar Life Dating, mulai menurun namun testosteronnya kian meningkat. Semakin tua wanita, semakin ia mendambakan kepuasan seksual. 
Hubungan emosional yang ‘rumit’ sudah tidak lagi jadi prioritas. Karena pengalamannya, wanita dewasa pun tahu bagaimana mendapatkan klimaks, dan inilah yang sebenarnya paling dicari.

Sementara itu, pria muda yang berusia 20-an tengah berada di atas puncak seksual mereka. Kadar testosteron sedang tinggi-tingginya, yang membuat mereka mendambakan pasangan yang penuh percaya diri.

Meski mereka kurang pengalaman dan teknik, pria-pria yang lebih muda selalu antusias dan menyenangkan. Dengan kata lain, ego seksual pria-pria muda ini tidak hanya ditujukan untuk memuaskan wanita atau dirinya sendiri, tetapi sebagai medium untuk memamerkan "bakat".

Selama satu dekade lebih, kita kerap mendengar bahwa wanita, biasanya lebih dari 40, akan memburu pria yang lebih muda. Mereka membutuhkan kaum Adam yang lebih belia bukan hanya untuk meringankan beban tetapi meningkatkan kepuasan seksual.

Begitu pula dengan pria muda yang mencari tantangan dalam diri wanita-wanita yang jauh lebih tua. Akan tetapi, benarkah fenomena tersebut hanya ‘dongeng’ yang terlalu dibesar-besarkan?

Michael Dunn, peneliti dan psikologi di University of Wales Institute di Cardiff merilis sebuah studi. Dalam studinya, ia berkesimpulan bahwa fenomena hubungan wanita tua dan pria muda tak terlalu berkembang.

Dunn menelaah preferensi usia yang masuk dalam 22.400 biodata di situs-situs kencan ternama di Amerika Utara, Eropa, Australia dan Jepang. Ia tidak menemukan kelompok yang cukup besar dari wanita yang mencari pria yang lebih muda.

Sebaliknya, hampir semua menginginkan pria sebaya atau lebih tua. Ia juga menemukan bukti bahwa pria muda masih lebih menyukai wanita yang lebih muda.

“Saya percaya fenomena cougar adalah sebuah mitos, dan media lah yang membangun persepsi tersebut,” ungkap Dunn, seperti dilansir dari Time.

Wanita dewasa lebih terbuka

Rich Rich, produser eksekutif CougarEvents.com di San Francisco, mengatakan bisnisnya tidak akan tumbuh jika jumlah hubungan wanita tua-pria muda tidak berkembang. Gosse, yang juga menulis The Cougar Imperative, mengakui bahwa penelitian Dunn mungkin akurat.

Ia menegaskan bahwa wanita masih mungkin memilih pria yang lebih tua di internet, namun bukti empiris di dunia nyata jauh berbeda. Menurutnya, kecenderungan wanita tua memburu pria muda semakin banyak.

“Apa yang berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir adalah banyak wanita lebih terbuka terhadap kemungkinan mencari pria yang lebih muda dan sebaliknya," ujar Gosse.

Gosse menambahkan, di masa lalu hanya wanita aristokrat yang dapat menjalin hubungan dekat dengan pria yang lebih muda. Alasannya sederhana. Mereka dapat membayar gelas-gelas sampanye dengan mudah. Selain itu, pendidikan tinggi membuat mereka tampak lebih mengagumkan di mata para pria muda.

Di zaman sekarang pun demikian. Misalnya saja Alison Brown. Ibu tunggal asal Toronto yang memiliki galeri seni online dan bekerja sebagai pelatih pribadi ini berkata, “Pria muda datang

ke saya bukan hanya untuk seks. Itu karena kita sukses, cerdas, menawan, dan kami tidak punya intrik seperti gadis-gadis muda saat ini.”Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar