Cinta Terlarang Penderita Thalassemia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnH_pwLhYlE-JwkSNBM-vnZc8Mtl3giw_QjIjFm7VH1zdK1r8obhSa7fsxedHFV6enFGHKdXs-SAFeb4lb4G0YcnX1pZKh6r4R64MHI9ODb9KkVt-ONPozSty37n5p02wXE0XH36zo0xI/s1600/glogster.com+%25232.jpg

Thalassemia sampai saat ini tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah penyebaranya. Mereka yang memiliki gen carier thalassemia sebaiknya jangan menikah dengan sesama carier sebab ada kemungkinan anaknya akan mengalami thalassemia mayor.

Demikian dikatakan Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dalam acara Seminar pers mengenai thalassemia di Kementerian Kesehatan RI, Rabu (16/5/2012).

Thalassemia adalah penyakit yang menyedihkan karena penderita harus menjalani transfusi darah sekali sebulan untuk mendapat pasokan sel darah merah. Hal ini tentu sangat mengganggu produktivitas.

Pada banyak kasus, penderita thalassemia mayor tidak berhasil mencapai usia tua karena meninggal pada usia 19 -30-an tahun.

Kasus kematian bukan disebabkan karena penyakit thalassemia itu sendiri, tapi karena komplikasi kerusakan organ akibat penumpukan zat besi yang berlebihan di dalam organ tubuh.

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak sebab umurnya lebih pendek dibanding sel darah normal.

Jika sel darah normal memiliki umur 120 hari, maka sel darah merah penderita thalassemia hanya bertahan 23 hari.

Sel darah merah yang rusak akan diuraikan menjadi zat besi di dalam limpa. Karena kerusakan darah terjadi dengan cepat dan massif, maka kandungan zat besi dalam tubuh menumpuk dan dapat mengganggu fungsi organ lainnya. Kerusakan organ akibat penumpukan zat besi ini bisa berujung pada kematian.

Thalassemia ada 2 jenis, minor dan mayor. Thalassemia minor disebut juga carier atau pembawa thalassemia, yaitu jika seseorang hanya membawa gen penyebab thalassemia mayor namun memiliki kondisi tubuh yang sehat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4GiZCelRVA10jcB-Zcb464HCe5JM64WbWz2Qj1H7mJv3TKR0XKJsbKjvacrZ6e2ofyjWJerbKPhJumJuMHXFuaG-oPnAnwaK_xCn7BBeR7RcpRN_b0nwKR1trmGFV8WXSIL5FtzfJl4U/s1600/forbidden-love.jpg
Thalassemia mayor merupakan thalassemia berbahaya seperti yang disebutkan di atas dan terjadi apabila kedua orangtua memiliki thalassemia minor.

"Thalassemia bukan penyakit menular dan disebabkan oleh keturunan. Jika salah satu orangtua adalah carier, maka ada kemungkinan 50% anaknya dilahirkan sebagai carier thalassemia. Namun jika kedua orangtuanya carier, maka ada kemungkinan 50% anaknya juga carier, 25% normal dan 25% mengidap thalassemia mayor," kata Ekowati.

Yang mengkhawatirkan, penyakit ini sebenarnya banyak dialami penduduk negara berkembang, termasuk Indonesia. Di negara berkembang perbandingannya adalah 5 banding 1000 jiwa. Sedangkan di Indonesia diperkirakan 1 banding 10.000 jiwa.

Menurut Yayasan Thalassemia Indonesia, saat ini diketahui ada 4420 orang penderita thalassemia di Indonesia.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, ada 5 provinsi terbesar yang diketahui memiliki penduduk yang mengidap thalassemia, yaitu Aceh 13,4%, DKI Jakarta 12,3%, Sumsatera Selatan 5,4% Gorontalo 3,1% dan Kepulauan Riau 3,0%.


http://th00.deviantart.net/fs46/PRE/i/2009/188/6/2/Forbidden_Love_2_by_Jessi9999.jpg




sumber :http://health.detik.com/read/2012/05/16/153841/1918749/763/cinta-terlarang-penderita-thalassemia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar