Anak Korban Insan Kamil : Ayah di Mana ? Ayah, @ sukhoi9mei2012


http://images.detik.com/content/2012/05/20/10/InsanKamil-D.jpg


Keluarga Insan Kamil, korban Sukhoi Superjet 100, mendatangi RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Selain mencari tahu nasib identifikasi jasad Insan, mereka juga berminat pada jasa psikolog untuk anak semata wayang staf PT Indo Asia.

Keluarga Insan Kamil yang datang ke RS Polri adalah mertua Insan, Mardijanto (72) dan adik ipar Mardijanto, Chandra (30).

"Saya ke sini inisiatif sendiri, karena tiba-tiba tidak ada pemberitaan apa-apa, tidak ada informasi apa-apa, dan tahu-tahu sudah ada 15 yang teridentifikasi. Saya ke sini untuk mendapatkan informasi. Ya supaya keluarga mendapatkan ketenangan," jelas Mardijanto.

Dia lantas masuk mencoba mencari informasi kepada Tim DVI Polri, namun diberi jawaban bahwa keluarganya menunggu saja.

"Saya mencari informasi, saya diberitahu, kalau setelah diidentifikasi satu per satu akan langsung diberitahu ke keluarga. Kami disuruh menunggu saja, nanti akan dihubungi langsung," jawab Mardijanto.

Mardijanto mengatakan terakhir kali mendapat telepon dari tim DVI untuk meminta data gigi Insan sekitar 3 hari yang lalu. "Kita sempat kesulitan mendapatkan data gigi, kita sempat ke dokter giginya meminta data, dokter itu hanya bisa memberikan data gigi yang sakit," imbuhnya.

Lantas Mardijanto melihat kertas folio di tembok Posko Antemortem yang berketik teks, 'Layanan Psikologi. Hotline: 0811950014. HIMPSI JAYA, Asosiasi Psikologi Penerbangan'. Mardijanto lantas mencatat nomor itu.

"Ya kami juga mau meminta bantuan psikologi mengingat anak semata wayang korban sangat terpukul dan lagi kondisi anak tersebut sangat manja bahkan hubungannya lebih erat dengan ayahnya lebih daripada kakeknya. Saya bayangkan bagaimana terpukulnya anak itu. Ya secara psikologi saya ingin menanyakan baiknya perlu diberitahu sekarang atau nanti ketika dewasa," tuturnya.

Dia menjelaskan putra semata wayang Insan, Dimas, masih berusia 8 tahun.

Chandra, adik ipar Mardijanto, tak bisa menggambarkan betapa terpukulnya Dimas karena terus bertanya tentang nasib ayahnya.

"Lihat saja status BBM-nya," kata Chandra sambil menunjukkan status BBM Dimas.

Pada profil fotonya, Dimas memasang foto ayahnya, Insan Kamil, dengan status: Ayah dmn? Ayah,@sukhoi9mei2012.




sumber :http://news.detik.com/read/2012/05/20/131430/1920185/10/anak-korban-insan-kamil-ayah-di-mana-ayah-sukhoi9mei2012?991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar